PERANGKAT IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 BAGI PENGAWAS SEKOLAH
PERANGKAT IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 BAGI PENGAWAS SEKOLAH
Titik tekan pengembangan Kurikulum 2013 adalah penyempurnaan pola pikir, penguatan tata kelola kurikulum,
pendalaman dan perluasan materi, penguatan proses pembelajaran, dan penyesuaian beban belajar agar dapat menjamin kesesuaian antara apa yang diinginkan dengan apa yang dihasilkan.
Pengembangan kurikulum menjadi amat penting sejalan dengan kontinuitas kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni budaya serta perubahan masyarakat pada tataran lokal, nasional, regional, dan global di masa depan. Aneka kemajuan dan perubahan itu melahirkan tantangan internal dan eksternal di bidang pendidikan. Karena itu, implementasi Kurikulum 2013 merupakan langkah strategis dalam menghadapi globalisasi dan tuntutan masyarakat Indonesia masa depan.
- Perubahan proses pembelajaran (dari siswa diberi tahu menjadi siswa mencari tahu) dan proses penilaian (dari berbasis output menjadi berbasis proses dan output) memerlukan penambahan jam pelajaran;
- Kecenderungan banyak negara menambah jam pelajaran; dan
- Perbandingan dengan negara-negara lain menunjukkanjam pelajaran di Indonesia dengan Negara lain relatif lebih singkat.
- Pertama, standar kompetensi lulusan diturunkan dari kebutuhan.
- Kedua, standar isi diturunkan dari standar kompetensi lulusan melalui kompetensi inti yang bebas mata pelajaran.
- Ketiga, semua mata pelajaran harus berkontribusi terhadap pembentukan sikap, keterampilan, dan pengetahuan peserta didik.
- Keempat, mata pelajaran diturunkan dari kompetensi yang ingin dicapai.
- Kelima, semua mata pelajaran diikat oleh kompetensi inti.
- Keenam, keselarasan tuntutan kompetensi lulusan, isi, proses pembelajaran, dan penilaian.
Aplikasi yang taat asas dari prinsip-prinsip ini menjadi sangat esensial dalam mewujudkan keberhasilan implementasi Kurikulum 2013.
- Tahap pertama, penyusunan kurikulum di lingkungan internal Kemdikbud dengan melibatkan sejumlah pakar dari berbagai disiplin ilmu dan praktisi pendidikan.
- Tahap kedua, pemaparan desain Kurikulum 2013 di depan Wakil Presiden selaku Ketua Komite Pendidikan serta di depan Komisi X DPR RI.
- Tahap ketiga, pelaksanaan uji publik guna mendapatkan tanggapan dari berbagai elemen masyarakat.
- Tahap keempat, penyempurnaan untuk selanjutnya ditetapkan menjadi Kurikulum 2013.
Tahap selanjutnya setelah kurikulum ditetapkan adalah mengimplementasikan kurikulum pada proses pembelajaran di sekolah oleh guru dimasing-masing satuan pendidikan. Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan merupakan ujung tombak suksesnya implementasi kurikulum maka dianggap perlu untuk memberikan pembekalan yang cukup dalam bentuk pelatihan. Pelatihan dalam rangka implementasi kurikulum akan diikuti oleh guru kelas I, II, III, IV, V, dan VI pada jenjang SD, kelas VII, VIII, dan IX pada jenjang SMP, dan kelas X, XI, dan XII pada jenjang SMA/SMK.
Menjelang implementasi Kurikulum 2013, penyiapan Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan lainnya sebagai pelaksana kurikulum di lapangan perlu dilakukan. Sehubungan dengan itu, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Kebudayaan dan Penjaminan Mutu Pendidikan (BPSDMPK dan PMP), telah menyiapkan strategi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi guru, kepala sekolah, dan pengawas.
Adapun Modul Implementasi Kurikulum 2013 bagi Pengawas dapat di download pada link dibawah ini, atau dapat juga mengunjungi link SIMP GPO masing-masing.
1. Materi Suplemen Kurikulum 2013
2. Materi Silabus Manajerial Implementasi Kurikulum 2013
3. Tampilan Power Poin Materi pengembangan supervisi Manajerial Implementasi Kurikulum 2013
4. Modul Supervisi Manajerial Implementasi Kurikulum 2013 Masing-masing tingkatan satuan pendidikan
5. Modul Buku Kerja Manajerial Supervisi Implementasi Kurikulum 2013
Semoga bermanfaat bagi para pemerhati pendidikan Negeri ini, dan dapat mengaplikasikan dengan baik, sesuai harapan dari Pendidikan anak-anak penerus cita-cita NKRI yang kita cintai dan kita banggakan.
Komentar
Posting Komentar